Ditahan Imbang Genoa Jadi Pelajaran Bagus Untuk Juventus
BeritaJunior – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri masih meyakini ada pelajaran positif yang dapat diambil hasil dari imbang 1-1 kontra Genoa di minggu ke-9 Serie A 2018/19, Sabtu (20/10) malam WIB lalu. Ia yakin skuatnya banyak belajar. Ditahan Imbang Genoa Jadi Pelajaran Bagus Untuk Juventus
Awal mulanya, Allegri menyayangkan kekeliruan pemain Juve yang tidak berhasil mengawasi konsentrasi. Waktu telah unggul 1-0, pemain Juve malah mengendurkan desakan mereka dan bermain tidak konsentrasi.
Kekeliruan ini dapat digunakan Genoa dengan baik. Satu gol yang dibikin Genoa cukup sudah untuk menyamakan posisi dan akhiri harapan Juve untuk mencapai tiga point.
Allegri juga mengaku pemain Juve telah kehilangan laga sebelum Genoa cetak gol.
Menurut Allegri, kekalahan ini akan jadi pelajaran bagus buat skuatnya. Ia memandang tiap-tiap pemain mesti mengerti jika terkadang beberapa hal tidak dapat di terima apakah adanya, pemain yang baik mesti selalu menggerakkan diri.
“Saya fikir hasil ini akan bagus buat kami, ini seperti panggilan yang membangunkan jadi semua pemain dapat mengerti jika tidak ada yang dapat di terima begitu saja tiada perjuangan,” tegas Allegri di football italia.
“Bolanya memantul saat tiga atau empat detik [sebelum gol Genoa], jadi semestinya kami miliki cukuplah waktu yang dibutuhkan untuk mengawasi pemain di kotak penalti, tapi kami malah bermain tidak pasti arah sebelum gol tersebut.”
Selanjutnya, Allegri ikut mengerti hasil imbang ini akan turunkan harapan pada Juve yang terlalu tinggi, dan menurut dia ini adalah perihal bagus. Dengan begitu, pemain Juve akan mengerti jika laga cuma dapat dimenangkan saat 90 menit di lapangan, bukan awal mulanya.
“Tiap-tiap pertandaingan mesti dimenangkan di lapangan melalui 90 menit. Tidak ada yang ditanggung atau dimenangkan sebelum kami mengambil langkah ke lapangan.”
“Set pertama kami berjalan bagus walau kami dikit tidak sabar di sejumlah peluang dan selalu berupaya langsung cetak gol dibanding mainkan umpan untuk menciptakan ruangan,” sambungnya.
“Kami menguasai perebutan bola tapi kami tidak sempat betul-betul mengontrolnya.”