Site icon BeritaJunior.com

Mamadou Sakho Ungkap Alasannya Pilih Liverpool Ketimbang Barcelona dan Bayern Munchen

Eks bek Liverpool Mamadou Sakho mengungkapkan apa alasannya menerima pinangan The Reds pada tahun 2013 silam meski ia juga diminati klub lain seperti Barcelona dan Bayern Munchen.

Sakho adalah pemain didikan akademi klub PSG. Ia masuk tim senior pada tahun 2007 dan bermain di Parc Des Princes hingga tahun 2013.

Saat itu ia dibeli oleh Liverpool dengan bandrol sekitar 18 juta pounds. Sakho sempat menjadi bek tengah andalan manajer The Reds kala itu Brendan Rodgers.

Akan tetapi pada akhirnya ia kehilangan tempatnya di era Jurgen Klopp karena masalah indisipliner. Pada akhirnya Sakho dilepas ke Crystal Palace pada musim panas 2017.

Mamadou Sakho mengaku ia sebenarnya sempat diincar oleh sejumlah klub raksasa Eropa. Salah satunya adalah raksasa La Liga, Barcelona.

Akan tetapi ia memutuskan untuk mengacuhkan penawaran Barca. Sebab ia ingin memenuhi mimpinya membela Liverpool.

“Ketika saya meninggalkan Paris Saint-Germain, saya mendapat sejumlah tawaran dari Barcelona, Bayern Munich, Arsenal dan Liverpool,” ungkapnya pada Stadium Mag, seperti dikutip oleh Sport Witness.

“Saya memilih Liverpool karena mereka adalah salah satu klub impian saya dengan sejarah yang hebat. Saya memiliki kesempatan untuk menghabiskan empat tahun di sana dengan mengenakan kostum Reds di Anfield dengan suporter yang fantastis,” puji Sakho.

Mamadou Sakho memang tak mengakhiri karirnya dengan baik-baik di klub tersebut. Akan tetapi ia mengaku menjalani masa-masa yang menyenangkan di sana.

Ia juga mengaku sangat berhubungan baik dengan para pemain Liverpool kala itu. Termasuk sang kapten, Steven Gerrard.

“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan dewan klub saya dan saya bermain bersama talenta hebat seperti Suarez, Coutinho, Sturridge atau Steven Gerrard. Saya menjalani momen luar biasa dengan para pemain itu,” tandasnya.

Selama di Liverpool Mamadou Sakho gagal mempersembahkan gelar juara bagi klub Mersesyside tersebut. Paling banter ia hanya membawa The Reds menjadi runner-up Piala Liga musim 2015-16.

Exit mobile version