Striker Chelsea, Olivier Giroud mengaku senang bisa kembali berlatih di markas timnya meski kulitnya dan para pemain harus mengalami lecet.
Sejak beberapa waktu lalu, Chelsea dan tim-tim Premier League lainnya sudah kembali menggelar latihan, dari awalnya masih bersifat individu hingga kini berkelompok kecil.
Tim-tim ini tengah fokus mempersiapkan diri untuk menyambut kembali digulirkannya kompetisi mulai 17 Juni mendatang.
Meski mengakui bahwa sesi latihan berkelompok kecil dan tetap menjaga social distancing terasa aneh, akan tetapi Giroud merasa sangat senang dengan kembalinya sesi latihan ini.
“Sangat senang rasanya kembali ke lapangan, bisa bertemu rekan setim lagi dan hanya bermain sepak bola. Saya benar-benar merindukan momen ini,” ujar Giroud kepada UEFA.
“Latihannya sangat tidak biasa. Kami mesti berlatih dalam kelompok lima orang. Kami perlu menjaga jarak, dua meter satu sama lain, yang berarti tidak ada kontak fisik. Kami juga diuji [Covid-19] dua kali seminggu,” lanjutnya.
“Kami tidak bisa mengakses ruang ganti. Kami juga tidak bisa mandi, artinya kami harus berganti sebelum masuk ke mobil agar tetap bersih. Sekarang sangat panas, saya tidak mengeluh, tetapi itu berarti kami bakal banyak berkeringat,” tukasnya.
Giroud mengaku bahwa kembali berlatih di markas klub bersama para para pemain lain tetap terasa jauh berbeda dibandingkan berlatih sendirian di rumah selama masa lockdown.
“Selama lockdown, kami tetap mesti berlatih setiap hari. Saya cukup beruntung tinggal tepat di sebelah taman yang bagus dan saya bisa pergi ke sana untuk berlari hampir setiap hari,” tutur Giroud.
“Menjelang akhir periode itu, seluruh tim melakukan video call dan kami berlatih di tempat masing-masing. Saya melakukannya di ruang bermain bersama anak-anak saya. Saya bahkan sempat mengambil foto, yang mana itu bagus. Namun, tak ada yang bisa mengalahkan rasanya berada di lapangan. Hampir semua rekan setim saya mengalami lecet ketika kembali berlatih,” tandasnya.