Ruddy Widodo membeber harapannya di peringatan ulang tahun ke-32 Arema. General Manager Arema FC tersebut berharap agar momen ulang tahun Arema ini bisa ‘naik kelas’. Salah satunya dengan memiliki lapangan latihan sendiri.
“Satu hal yang paling diinginkan manajemen adalah memiliki lapangan sendiri untuk berlatih,” kata Ruddy.
“Bukan sekadar keinginan, tapi hal ini menurut kami adalah sebuah kebutuhan. Semoga pada usia ini kami bisa berproses dan pada ulang tahun mendatang sudah memiliki lapangan sendiri,” sambungnya.
Menurut Ruddy, tim sebesar Arema seharusnya sudah memiliki lapangan latihan sendiri. Apalagi pada Bulan Agustus ini, tak mudah bagi mereka untuk mencari lapangan berlatih demi melancarkan perjalanan mereka di kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Selain itu, bagi Ruddy, keberadaan lapangan tak sekadar berkaitan dengan urusan teknis tim. Bagi klub secara keseluruhan, keberadaan lapangan latihan merupakan sebuah investasi jangka panjang.
“Apalagi ketika kami hendak go public seperti saat ini,” tegasnya.
Menurut Ruddy, saat ini ada sejumlah ada hal apik, yang harus diteruskan di tubuh Arema. Salah satunya, menurut pria 47 tahun tersebut adalah masalah keterlambatan gaji yang saat ini tak lagi pernah terjadi di tim tersebut.
“Pada 2019 ini, kami berkomitmen bahwa soal gaji dan bonus tak ada lagi keterlambatan. Alhamdulillah, ini semua terealisasi,” kata Ruddy.
“Ini merupakan bukti bahwa dalam urusan manajerial kami sudah lebih baik. Hal ini yang harus kam Tak hanya secara manajerial, Ruddy juga berharap agar pada ulang tahun ini timnya bisa mempertahankan stabilitas mereka. Menurut eks pengurus Arema Malang ini, menjaga stabilitas dan konsistensi sendiri merupakan hal yang tak mudah bagi sebuah tim.
“Salah satu ukurannya, dua musim terakhir, kami selalu mengganti pelatih pada tengah musim,” tutur Ruddy.
“Kami berharap, pada musim ini, kejadian seperti itu tak terulang lagi,” ia menandaskan.i teruskan,” imbuhnya.
Tak hanya secara manajerial, Ruddy juga berharap agar pada ulang tahun ini timnya bisa mempertahankan stabilitas mereka. Menurut eks pengurus Arema Malang ini, menjaga stabilitas dan konsistensi sendiri merupakan hal yang tak mudah bagi sebuah tim.
“Salah satu ukurannya, dua musim terakhir, kami selalu mengganti pelatih pada tengah musim,” tutur Ruddy.
“Kami berharap, pada musim ini, kejadian seperti itu tak terulang lagi,” ia menandaskan.