Site icon BeritaJunior.com

Allegri Sebut Ronaldo Penentu Kemenangan Adalah Hal Biasa

Allegri Sebut Ronaldo Penentu Kemenangan Adalah Hal Biasa

BeritaJunior.com – Cristiano Ronaldo jadi pahlawan kemenangan Juventus atas AC Milan dalam pertandingan Supercoppa Italiana yang digelar di hari Kamis (17/1). Akan tetapi pemandangan itu tampak biasa saja di mata sang pelatih, Massimiliano Allegri. Allegri Sebut Ronaldo Penentu Kemenangan Adalah Hal Biasa


Pemain berusia 33 tahun tersebut cetak gol tunggal Bianconeri di menit ke-61 sesudah manfaatkan umpan dari Miralem Pjanic. Itu adalah gol ke-16 Ronaldo dalam 26 penampilannya di semua kompeisi saat mengenakan seragam hitam putih.

Karena golnya pun, Juventus berhasil mencapai gelar Supercoppa Italiana yang ke-8. Membuat melalui catatan AC Milan dan kini jadi peraih trofi paling banyak di selama riwayat pertandingan yang digelar semenjak tahun 1988 tersebut.

Ronaldo mungkin jadi pahlawan kemenangan Juventus, akan tetapi pemandangan itu berasa biasa di mata Allegri. Tiada kurangi perasaan hormat ke pemain yang lain, eks nahkoda AC Milan itu berujar jika Ronaldo diambil memang untuk jadi pemain penentu.

“Kami beli Cristiano Ronaldo karena dia bisa saja penentu dan cetak gol terpenting, tetapi semua tim pun memberi perform terbaiknya,” tutur Allegri selesai laga pada Rai Sport.

Allegri sendiri berasumsi jika timnya memang patut untuk mencapai trofi tersebut, walau Milan dapat menyusahkan beberapa pemain asuhannya. Bahkan juga, dia meyakini Juventus dapat cetak gol lebih dari satu.

“Itu adalah pertandingan yang menghibur dengan beberapa kesempatan. Kamu menantang Milan yang bermain bagus dan memberikan kami permasalahan. Tetapi sesudah kartu merah itu, kami semestinya dapat lebih baik untuk cetak gol ke-2,” imbuhnya.

Ada banyak hal yang jadi catatan perbaikan Allegri untuk pertandingan setelah itu. Eks pelatih AC Milan itu menyoroti kekeliruan beberapa pemainnya dalam lakukan umpan serta tergesa-gesa saat menyelesaikan penyelesaian akhir.

“Terlalu banyak serangan balik, walau sebenarnya semestinya kami membuat semakin banyak pergerakan seperti gol Paulo Dybala yang dibatalkan. Demikian sebaliknya, kami selalu berjalan terlalu cepat dan membuat Milan lakukan serangan balik, memaksa kami lari mundur,” sambungnya.

“Milan bermain baik, kami terlalu banyak lakukan kekeliruan saat lakukan umpan. Kami miliki kesempatan yang semestinya dapat membuat score jadi 2-0, tetapi kami dikit tergesa-gesa dalam penyelesaian akhir,” pungkasnya.

Sesudah ini, Juventus akan kembali memerankan partai kelanjutan Serie A yang digelar di hari Selasa (22/1) yang akan datang. Pada laga tersebut, Paulo Dybala dkk akan melawan perlawanan dari tim juru kunci, Chievo Verona.

Exit mobile version