Site icon BeritaJunior.com

Deschamp Masih Belum Memaafkan Benzema

Deschamp Masih Belum Memaafkan Benzema

BeritaJunior.com – Pengakuan penyerang Real Madrid, Karim Benzema, masih susah dilupakan oleh Didier Deschamps. Pelatih Tim nasional Prancis itupun mengakui masih tidak sudi memaafkannya, ditambah lagi sampai masukkan namanya ke skuat Les Blues. Deschamp Masih Belum Memaafkan Benzema

Pemain berusia 31 tahun tersebut telah diasingkan dari timnas Prancis semenjak tahun 2015 lalu. Saat itu, Benzema mendapatkan tuduhan sudah lakukan pemerasan pada salah satunya rekanan setimnya, Mathieu Valbuena.

Namanya sudah sempat dipertimbangkan masuk ke skuat Les Blues untuk arena Piala Dunia 2018 tempo hari. Akan tetapi, Deschamps masih tidak bergerak dan lebih pilih beberapa pemain yang lain ketimbang eks pemain Olympique Lyon tersebut.

Pengasingan dari Tim nasional Prancis membuat Benzema geram sampai dia tidak dapat kembali meredam kritikan untuk presiden FFF (federasi sepak bola Prancis), Noel Le Graet. Dia menuding jika Graet memberi dukungan ketetapan Deschamps untuk tidak membawanya ke Rusia.

Deschamps sendiri miliki fakta yang kuat kenapa tidak menyertakan namanya bersama dengan Paul Pogba dkk. Dua 1/2 tahun yang lalu, eks pelatih Juventus tersebut geram besar karena pengakuan pro-kontra yang dilemparkan Benzema.

Saat itu, Benzema tidak di panggil membela Prancis untuk pagelaran Piala Eropa 2016. Dia jengkel dan menuding Deschamps menjadi figur yang rasis karena tidak memilihnya masuk ke skuat karena darah Aljazair yang mengalir di tubuhnya.

Perihal itu jelas membuat Deschamps geram, dan perasaan kesalnya masih ada sampai saat ini. Baru saja ini, pelatih berusia 50 tahun itu mengakui masih belumlah dapat memaafkannya karena dinilai telah kelewatan dalam bicara.

“Sebagian orang dapat melemparkan pengakuan dengan konsekuensi melalui pandangan, dan saya tidak dapat melupakan itu. Pada saat itu, saya merasa ada batas yang sudah teratasi,” tutur Deschamps pada Europe 1.

“Saya pilih pemain Prancis, semua orang Prancis, dan tidak sempat terpikir untuk pilih seseorang karena warna kulit atau agamanya,” pungkasnya.

Seperti yang didapati, Tim nasional Prancis memang populer dengan keberagaman rasnya karena kebijakan negara yang terima imigran. Badan statistik Prancis, INSEE, berujar jika sekurang-kurangnya 6 juta masyarakat Prancis merupakan imigran dari beberapa negara.

Exit mobile version