Fabinho Bisa Gabung PSG Sebelum Gabung Liverpool
BeritaJunior.com – Gelandang asal Brasil Fabinho menyatakan dia suka gabung Liverpool dan mengakui dia sudah sempat berkesempatan pindah ke PSG akan tapi selanjutnya dia menampik peluang itu. Fabinho Bisa Gabung PSG Sebelum Gabung Liverpool
Fabinho dibeli oleh Liverpool pada musim panas 2018 lalu. Dia dihadirkan dari AS Monaco dengan bandrol lebih dari 44 juta pounds.
Fabinho sudah sempat melakukan start yang lamban di Anfield. Karena Jurgen Klopp menilainya masih butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan dengan permainan Liverpool.
Selanjutnya, saat ini Fabinho seringkali diakui tampil oleh Klopp. Sejauh ini dia telah tampil sekitar 19 kali di semua arena pertandingan dan memberikan satu gol dan dua assist.
Seputar bulan November 2018 lalu, pemain berumur 25 tahun tersebut sudah sempat dikait-kaitkan dengan PSG. Isu itu muncul karena dia tidak mendapatkan banyak peluang bermain di Liverpool.
Akan tetapi Fabinho mengatakan jika dia tidak punya niat pindah ke klub asal Paris itu. Dia pun menyebutkan isu itu tidak benar.
“Saya tidak sempat berfikir untuk pergi klub lainnya,” tegasnya pada L’Equipe.
“Saya ketahui beberapa hal ditulis di koran, tapi itu tidak benar. Yang lucu adalah jika cerita utang ke PSG ini muncul pas sebelum laga Liga Champions kami [pada 28 November],” serunya.
“Saya telah alami narasi yang sama satu hari sebelum final Coupe de la Ligue pada PSG dan Monaco [pada Maret 2018]. Itu kebetulan yang aneh, kan? ”
Namun, Fabinho mengaku jika dahulu PSG memang meminatinya. Persisnya saat dia masih bermain di Monaco.
Dia bahkan juga mengakui telah merajut komunikasi dengan intensif dengan PSG. Namun dia tidak jadi pindah kesana dan selanjutnya dia pilih pindah ke luar Prancis.
“Bila saya mesti gabung di PSG, saya bisa jadi mengerjakannya pada tahun awal mulanya,” lebih Fabinho.
“Mereka begitu tertarik, saya seringkali bicara dengan Antero Henrique [direktur berolahraga PSG] dan beberapa pemimpin klub, tapi itu tidak berhasil. Setahun lalu, saya tidak menanti mereka dan lalu saya fikir telah saatnya untuk tinggalkan Prancis.”
