Site icon BeritaJunior.com

Gennaro Gattuso Akui Dirinya Bukanlah Pelatih Jenius

Gennaro Gattuso Akui Dirinya Bukanlah Pelatih Jenius

Berita Bola – Gennaro Gattuso menyebutkan, dianya bukanlah pelatih jenius selesai membawa AC Milan menang atas Lazio lewat adu penalti di semi final Coppa Italia, Kamis (1/8) dini hari WIB. Gennaro Gattuso Akui Dirinya Bukanlah Pelatih Jenius

AC Milan akan bertemu Juventus di final Coppa Italia pada 10 Mei kelak selesai singkirkan Lazio lewat adu penalti 4-5, sesudah bermain imbang tanpa ada go pada pada leg ke-2 sesi semi final dini hari WIB.

Dengan hasil itu, Milan menaikkan catatan tidak terkalahkan di 13 kompetisi di semuanya pertandingan, mendekati pertandingan derby AC Milan kontra Inter Milan, Senin (5/3) dini hari WIB yang akan datang.

Walaupun itu Gennaro Gattuso yang ditunjuk jadi pelatih mulai sejak November yang lalu, menukar Vicenzo Montella, terasa tidak layak dikatakan sebagai pelatih jenius.

“Saya sadar saya kadang-kadang buat beberapa pemain jadi hilang ingatan di session latihan, tapi semuanya terbayar serta akan sebanding akhirnya diakhir musim kelak, ” papar Gennaro Gattuso pada Rai Sport.

“Tim ini masih begitu hijau serta kami mesti kembali jadi tim yang diidam-idamkan beberapa supporter. ”

“Sangat juga penting untuk memberi pujian pada Vicenzo Montella, yang sudah mengenalkan sebagian rencana vital serta Anda masih dapat lihat hasrat dia untuk menjaga penguasaan bola serta buat bola jalan bersih. ”

“Saya menginginkan menyatakan kalau saya bukanlah pelatih yang hebat. Saya masih di awal-awal karier (kepelatihan). Saya bukanlah seseorang guru (orang hebat) di bangku cadangan serta belum juga mencapai apa pun. ”

“Di waktu yang sama, saya bukanlah orang yang sebagian orang fikirkan. Beberapa orang lupa kalau saya telah bekerja (jadi pelatih) sepanjang lima tahun terakhir. Saya memenangkan gelar juara di Lega Pro, memiliki pengalaman-pengalaman susah di beberapa kondisi sulit diluar negeri. ”

“Anda tidak dapat pelajari profesi ini dari buku. Anda pelajarinya dari pukulan telak oleh kekalahan. Saya mempunyai sebagian pengalaman itu serta akan kembali memperolehnya. ”

“Ini satu mimpi serta saya cukup mujur untuk memperoleh peluang emas ini. Bila saya mempunyai kesempatan untuk tetaplah tinggal di Milan, sudah pasti saya akan tetaplah tinggal sebab ini lah tempat tinggal saya. Bila tidak, jadi saya telah memperoleh segudang pengalaman yang lain. ”

Exit mobile version