Site icon BeritaJunior.com

Giggs Latih MU Jadi Rencana Yang Terbaik

Giggs Latih MU Jadi Rencana Yang Terbaik

BeritaJunior – Staf kepelatihan MU dahulu, Rene Meulensteen, meyakini jika Ryan Giggs semestinya menjadi suksesor Sir Alex Ferguson. Ia bahkan juga yakin The Red Devils tidak akan terjatuh seperti saat ini bila pria asal Wales tersebut memegang jabatan itu. Giggs Latih MU Jadi Rencana Yang Terbaik

Pelatih legendaris itu tinggalkan kursi kepelatihan yang ia isi saat 26 musim lamanya. Di tahun 2013, pihak manajemen The Red Devils menyerahkan kepercayaannya pada mantan pelatih Everton, David Moyes.

Nyatanya, pilih Moyes menjadi pelatih setelah itu merupakan ketetapan yang salah. Karena semenjak dipegang olehnya, MU alami kemerosotan dan masih belumlah meunjukkan perbaikan seperti di masa Jose Mourinho ini.

Moyes lalu dipecat pada tahun 2014. Tempat pelatih yang kosong untuk sesaat dipegang oleh Ryan Giggs pada saat itu, sampai pada akhirnya MU menunjuk Louis van Gaal menjadi nahkoda setelah itu.

Menilik ke belakang, Melensteen merasa jika Ryan Giggs semestinya memang dipertahankan pada saat itu. Karena baginya, Giggs cukup sudah kenal luar dalam MU berhubung ia sudah jadi sisi klub saat 27 tahun lamanya.

“Tahu Ryan Giggs tertarik mengambil langkah ke dunia kepelatihan – dia sedang mengerjakan lisensinya – dia kenal United luar dalam. Budayanya, identitasnya, dia paham semua,” tutur Meulensteen pada Evening Standar.

“Ditambah lagi kami [staf Ferguson] masih ada disana, dan juga Ferguson, itu bisa saja skenario yang baik. Itu hanya jalan lainnya, taktik lainnya, yang saya fikir bisa jadi berhasil,” lanjutnya.

Menurut dia, menunjuk figur yang tidak kenal United, siapa saja itu merupakan langkah jelek. Karena level yang telah diputuskan oleh Ferguson pada saat itu tidak dapat disamai oleh pelatih-pelatih yang lain.

“Membawa seseorang di luar, saya langsung tahu jika itu tidak akan berhasil siapa saja dia. Tapi tentunya itu jadi langkah besar untuk David Moyes karena dia tidak pernah bermain dan bekerja di level yang sama,” imbuhnya.

“Jika mereka berkata ingin membawa Mourinho dahulu, atau Carlo Ancelotti, Pep Guardiola atau Jupp Heynckes, yang sempat bekerja di Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munchen, mereka tidak akan dipengaruhi,” sambungnya.

“Mereka mengetahui harapan klub. Mereka menghargai dan memahami pentingnya 26 tahun waktu jabatan Ferguson,” tutupnya.

Exit mobile version