Guardiola Minta Maaf Eksekusi Penalti Mahrez Gagal
BeritaJunior – Manchester City cuma dapat bermain seri tiada gol saat bertandang ke Anfield untuk melawan Liverpool. Dalam laga matchday delapan Premier League itu, ke-2 tim alami kebuntuan dan tidak dapat cetak gol.
Manchester City bimbingan Guardiola mempunyai rekor yang cukuplah jelek saat bermain di Anfield. Akan tetapi dalam laga barusan, Man City sebetulnya mempunyai peluang emas untuk mencetak kemenangan. Guardiola Minta Maaf Eksekusi Penalti Mahrez Gagal
Enam menit sebelum laga selesai,Manchester CIty memperoleh kesempatan emas melalui titik penalti. Tetapi eksekusi penalti City yang dikerjakan oleh Riyad Mahrez melambung ke atas gawang Alisson.
Dalam pertemuan wartawan saat laga, Guardiola mohon maaf atas kegagalan Mahrez dalam manfaatkan tendangan penalti itu menghasilkan gol.Pasalnya, Guardiola lah yang akan memutus jika Mahrez yang jadi penendang.
Sesudah wasit menunjuk titik putih, Gabriel Jesus sempat juga maju untuk ambil penalti itu. Tetapi Guardiola ingin Mahrez yang mengambilnya dan nyatanya eksekusi mahrez melambung. Guardiola juga meminta maaf.
“Dalam session latihan sehari-hari, saya lihat Mahrez ambil penalti, dan itu membuat saya yakin diri untuk menunjuknya. Kegagalan kali ini akan jadi pengalaman bernilai buat Mahrez, lain waktu tentu masuk. Gabriel Jesus ikut ingin ambil penalti itu. Saya meminta maaf. Itu adalah ketetapan saya,” cetus Guardiola pada The Guardian.
Guardiola menyebutkan jika penendang penalti utama Manchester City sebetulnya adalah Sergio Aguero. Akan tetapi saat City memperoleh penalti barusan, Aguero telah terlanjur ditarik keluar dari lapangan.
“Wajarnya dalam enam atau tujuh bulan belakangan, semua penalti akan diambil oleh Sergio Aguero, tetapi ia barusan masih di bench. Ia masih ada di lapangan saat kami harusnya memperoleh penalti pertama. Tetapi epnalti itu tidak dikasihkan oleh wasit.”
“Mungkin kami perlu dua penalti untuk dapat cetak gol. Saya tidak ingin bicara mengenai wasit atau beberapa keputusannya. Kita semestinya bicara masalah kompetisinya saja, masalah sepakbola.”