Hector Bellerin Ungkap Keputusannya Untuk Jadi Vegetarian
BeritaJunior – Pemain klub Liga Inggris Arsenal, Hector Bellerin, membela keputusannya menjadi vegetarian setelah merasakan manfaatnya untuk pulih lebih cepat dari cedera. Hector Bellerin Ungkap Keputusannya Untuk Jadi Vegetarian
Sikap Bellerin untuk menjadi seorang vegan pernah mendapatkan sorotan karena ia terlihat lebih lemah dalam beberapa pertandingan yang dimainkan Arsenal.
Kini pemain Spanyol tersebut mendapatkan tantangan baru di The Gunners, usai kedatangan Unai Emery sebagai juru taktik baru menggantikan Arsene Wenger. Mantan pelatih Sevilla, Valencia, dan PSG ini memboyong bek kanan Stephan Lichtsteiner demi menciptakan kompetisi di skuad.
Ia membela keputusannya menjadi vegan, mengaku mendapatkan manfaat dari pola makan tanpa daging-dagingan. “Saya menyadari ketika saya kian tua, saya butuh makanan sehat dan sadar bahwa saya tidak perlu memakan daging-dagingan,” ucap jebolan akademi La Masia ini.
“Saya belajar banyak soal itu [vegan] dan bertanya kepada atlet-atlet lainnya seperti [petinju] David Haye. Saya juga berbicara dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam gerakan ini dan memutuskan untuk mengambil sikap.”
“Awalnya saya hanya ingin mencoba selama tiga pekan saja. Akan tetapi saya merasakan perbedaan besar sehingga memutuskan untuk meneruskannya.”
“Masa pemulihan otot selepas pertandingan dan cedera panjang yang saya miliki pun kini pulih lebih cepat. Jadi kenapa saya harus mengubah sesuatu yang telah bekerja bagi tubuh saya?”
Demi bisa berada dalam kondisi terbaiknya, pemain Arsenal Hector Bellerin mengaku telah meminta saran dari petinju asal Inggris, David Haye sejak musim lalu.
Disinggung perihal sesi latihan pra-musim yang ditangani Unai Emery, Hector Bellerin mengakui adanya perubahan besar jika dibandingkan di era Arsene Wenger.
“Segala sesuatunya sangat berbeda bagi semua orang. Beban latihan pun telah berubah,” tambah Bellerin. “Sesi latihan sepenuhnya berbeda. Kami melakoni berbagai hal berbeda dengan biasanya kami lakukan [bersama Wenger].”
“Kedua pelatih mempunyai filosofi yang sepenuhnya berbeda. Kami kian terbiasa, bekerja sangat keras, memahami bagaimana mereka menginginkan kami berlatih dan bermain.”
