by

Janji Presiden Sampdoria Jika Bisa Menundukan Juventus

Janji Presiden Sampdoria Jika Bisa Menundukan Juventus

BeritaJunior.com – Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, kelihatannya sadar jika kans kemenangan timnya saat berjumpa Juventus hari Sabtu (29/12) nanti sangat kecil. Jadi dari itu, dia bernazar akan memotong rambut lebatnya bila dapat menumbangkan mereka. Janji Presiden Sampdoria Jika Bisa Menundukan Juventus

Janji Presiden Sampdoria Jika Bisa Menundukan Juventus

Sampdoria akan melawat ke markas Bianconeri untuk memerankan partai kelanjutan Serie A, sekaligus juga penutup untuk pertengahan musim ini. Kesempatan klub berjuluk Blucherchiati itu disebut kecil karena tidak ada tim yang dapat mencuri kemenangan dari Juventus.

Ditambah lagi sesudah sang juara bertahan Serie A itu memperoleh layanan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid di bursa transfer musim panas lalu. Pemain dari Portugal itu bahkan juga jadi penyelamat saat Bianconeri hampir roboh atas Atalanta hari Rabu (26/12) lalu.

Ferrero sadar diri. Mengambil kemenangan saat bertamu ke markas Juventus merupakan pekerjaan yang begitu susah untuk timnya. Oleh karena itu, dia janji akan memotong rambutnya sampai seperti bintang Inter Milan, Radja Nainggolan, bila Sampdoria menang.

“Saya miliki rambut yang panjang, saya selalu berpenampilan seperti ini,” tutur Ferrero pada Rai Radio Uno.

“Tapi jika kami menaklukkan Juventus, saya akan memangkasnya. Saya akan membuat tampak seperti Nainggolan,” sambungnya.

Dalam session interviu yang sama, Ferrero ikut di tanya masalah masalah rasisme yang sedang ramai dibicarakan dii dunia sepak bola Italia. Dia mengharap pelaku tindakan tersebut dapat selekasnya diamankan dan diproses melalui jalan hukum yang laku.

“Jika seorang ultras pergi ke stadion untuk membuat permasalahan, jadi ia harusnya dipenjara. Tapi ada 60 ribu orang di stadion dan mereka tidak bisa disamakan,” imbuhnya.

“Tidak bisa ada kekerasan dan rasisme di stadion, kami bicara masalah berolahraga serta hiburan dan beberapa orang ini semestinya diamankan,” tutupnya.

Menjadi info, masalah rasisme tersebut berlangsung dalam pertandingan Inter Milan menantang Napoli di hari Kamis (28/12) lalu. Tindakan yang tidak menyenangkan dari pelaku supporter Nerazzurri itu ditujukan pada salah seorang bek Il Partenopei, Kalidou Koulibaly.

News Feed