Klopp Ingin Pengejek Yang Rasis Pada Sterling Dihukum
BeritaJunior.com – Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengharap supporter yang lakukan tindakan rasisme pada Raheem Sterling dikasih ganjaran setimpal. Klopp Ingin Pengejek Yang Rasis Pada Sterling Dihukum
Masalah rasisme kembali menyerang sepakbola Inggris. Kali ini korbannya adalah gelandang Manchester City, Sterling. Dia mendapatkan perlakuan rasis saat City bertandang ke markas Chelsea pada minggu 16 Premier League di Stamford Bridge akhir
Tindakan itu berlangsung saat Sterling akan ambil bola untuk tendangan pelosok. Tidak diduga dari tribun pemirsa ada sekumpulan simpatisan tuan-rumah orang yang meneriakkan suatu kepadanya.
Tindakan itu tertangkap camera tv. Berita paling akhir mengatakan ada empat supporter yang pada akhirnya dijatuhi hukuman oleh pihak Chelsea.
Beberapa pihak telah memberi komentarnya berkaitan masalah tersebut. Kini Klopp ikut juga mulai bicara dan mengatakan jika beberapa orang yang laku rasis semestinya didiamkan saja.
Klopp ikut mengatakan jika dia respek dengan ketetapan Sterling yang tidak membalas cacian suporter-suporter tersebut.
“Saya melihat kompetisinya dan saya fikir saya lihat situasi dimana dia pergi ke pojok lapangan danada sebagian orang yang berteriak,” katanya seperti dikutip Goal International.
“Saya tidak dengar apakah ucapannya, saya tidak tahu apa itu mungkin, tetapi saya fikir reaksinya brilian. Anda lihat mukanya. Dia memberikan respon yang pas untuk tidak bereaksi pada beberapa orang ini,” puji Klopp.
“Mereka tidak patut mendapatkan reaksi apapun, mereka tidak wajar memperoleh tertarik. Saya jelas tidak terperanjat jika beberapa hal ini masih berlangsung dan mereka tidak akan berhenti cuma karena kita bicara mengenai mereka, tetapi saya senang bukti jika kita mengacungkan jari dan mengatakan ‘Anda tidak dapat mengatakan apakah yang Anda inginkan’.”
Klopp lalu mengatakan jika beberapa orang rasis itu tidak dapat dibiarka berkeliaran karena dapat semakin menebar. Dia juga mengharap jika beberapa orang itu dikasih hukuman yang setimpal.
“Kami mempunyai situasi yang sama di Jerman dan beberapa negara lainnya, Italia dengan [Kevin Prince] Boateng saat dia hentikan permainan karena beberapa hal orang berteriak dari tribun,” katanya.
“Harus ada hukuman untuk beberapa hal seperti ini. Saat orang cukuplah bodoh untuk lakukan ini, mereka mesti diberi hukuman untuk itu, begitulah,” ketusnya.
“Apa yang saya senang adalah, saya meyakini 95 % orang tidak seperti ini jadi kami mesti coba untuk temukan jumlahnya perhatian yang pas untuk mereka. Hukumlah mereka tetapi janganlah terlalu banyak bicara mengenai mereka karena mereka tidak wajar untuk kita bicarakan.”
