Liverpool Perpanjang Rekor Cleansheet Di Kandang
BeritaJunior – Bek Liverool Joe Gomez mengakui bangga dapat perpanjang rekor cleansheet The Reds saat bertanding di Anfield. Liverpool Perpanjang Rekor Cleansheet Di Kandang
Liverpool melakukan ujian berat pada akhir minggu tempo hari, persisnya pada matchday 8 Premier League. Mereka mesti menjamu Manchester City di Anfield.
Liverpool hampir kalah di laga itu. Karena mereka mendapatkan hukuman penalti di menit 86.
Namun penalti itu tidak berhasil dilakukan dengan prima oleh Riyad Mahrez. Laga big match itu lalu selesai tanpa satu tim juga yang dapat cetak gol.
Score 0-0 itu memang kurang memuaskan. Ditambah lagi musim lalu mereka dapat menaklukkan City saat bermain di Anfield.
Namun hasil itu membuat Liverpool sukses perpanjang catatan clean sheet mereka. The Reds tidak sempat kebobolan saat main di kandang sendiri semenjak bulan Februari 2018 lalu di arena Premier League.
Liverpool akhir kali kebobolan saat menjamu West Ham pada 24 Februari, dimana mereka menang dengan score 4-1. Waktu itu gawang The Reds dijebol oleh Michail Antonio di menit 59.
Waktu menantang City, formasi lini pertahanan Liverpool alami pergantian. Trent Alexander-Arnold tidak dimainkan dan tempatnya menjadi bek kanan digantikan oleh Gomez.
Sesaat itu tempat Gomez di isi oleh bek asal Kroasia, Dejan Lovren. Lovren sendiri awal mulanya mangkir dari pertama musim karena alami cedera.
Selesai laga menantang City, Gomez mengakui sudah pekerjaannya untuk mengawal pertahanan sebaik-baiknya. Serta walaupun tidak berhasil menang dia masih suka karena membuat gawang Liverpool tidak kebobolan.
“Sebagai empat bek, itulah yang kami kerjakan di tiap-tiap laga. Suka rasa-rasanya dapat mempertahankannya,” serunya pada Sky Sports.
Namun bek berumur 21 tahun ini ikut mengakui rekor tersebut dapat terbentuk bukan semata-mata karena usaha keras lini pertahanan. Menurut dia catatan itu terbentuk karena usaha kolektif semua lini.
Terutamanya beberapa pemain di lini serang, yang tidak egois dan bersedia mundur saat timnya didesak beberapa pemain lawan.
“Sebagai satu kesatuan, itu kami semua. Kami bertahan dengan baik menjadi satu tim; diawali dari depan dengan semangat kerja yang mereka tunjukkan. Kami ingin mengerjakannya dengan kolektif,” tandas Gomez.