by

Lukaku Puji Ronaldo Sebagai Panutan Pemain Muda

Lukaku Puji Ronaldo Sebagai Panutan Pemain Muda

BeritaJunior – Bomber Manchester United, Romelu Lukaku, memuji pada Cristiano Ronaldo. Lukaku memandang bintang punya klub Juventus tersebut adalah seorang contoh buat pemain muda yang ingin mencapai sukses. Lukaku Puji Ronaldo Sebagai Panutan Pemain Muda

Lukaku Puji Ronaldo Sebagai Panutan Pemain Muda

Romelu Lukaku akan bertemu Cristiano Ronaldo pada Rabu (24/10) dini hari WIB di Old Trafford. Kedua-duanya akan bertemu saat Manchester United bertemu Juventus di matchday ke-3 babak penyisihan group Liga Champions.

Ronaldo hampir diyakinkan akan jadi pemain utama pada pertandingan tersebut. Karena, pelatih Massimiliano Allegri miliki pilihan yang hanya terbatas. Ronaldo jadi pilihan terbaik buat Allegri menyusul cederanya Mario Mandzukic.

Buat Ronaldo sendiri, Old Trafford adalah tempat yang penuh masa lalu. Ia sempat mencapai kejayaan disana, saat jadi pemain Manchester United. Ronaldo sempat mencapai satu Ballon d’Or bersama dengan United.

Romelu Lukaku dan Ronaldo datang dari generasi yang berlainan. Ronaldo kini telah berumur 33 tahun, sesaat Lukaku kini berumur 25 tahun. Lukaku juga tidak dapat mengingkari bila kapten timnas Portugal adalah salah satunya panutannya.

“Ronaldo adalah pemain yang berkelanjutan dalam 10 tahun paling akhir. Ia adalah contoh buat semua pemain muda. Anda cuma lihat langkah ia bermain, performnya dan triknya menyiapkan diri pada laga-laga besar,” kata Lukaku diambil dari Four Four Two.

“Rintangannya adalah menang menantang tim yang susah, tetapi kami akan lakukan yang terbaik dan lihat sejauh manakah kami dapat menantang salah satunya tim terbaik di Eropa,” tandas bomber andalan timnas Belgia tersebut.

Sebelum bertemu Juventus, akhir minggu lalu United terlebih dulu bermain lawan Chelsea di Premier League. Pasukan Jose Mourinho bermain bagus dan meredam imbang Chelsea 2-2 di Old Trafford. Hasil ini menyebabkan semangat pemain United.

“Suasananya betul-betul positif. Jelas, kami sedih dengan hasil pada akhirnya. Tetapi, seperti saya katakan di awalnya musim, kami telah beralih. Dalam dua pertandingan paling akhir, kami sudah menunjukkan kami dapat maju selalu dan kami miliki pemain yang dapat membuat ketidaksamaan,” tutup Lukaku.

News Feed