Manchester United Dapat Sindiran Keras Dari Mantan Pelatihnya
Berita Bola – Pelatih Louis van Gaal mengatakan Manchester United lebih mementingkan citra di mata sponsor di banding prestasi diatas lapangan saat pria asal Belanda itu menjabat jadi manajer. Manchester United Dapat Sindiran Keras Dari Mantan Pelatihnya
Pelatih veteran asal Belanda, Louis van Gaal, menggunakan dua musim di Manchester United sebelumnya digantikan oleh Jose Mourinho pada musim panas 2016.
Ia berhasil membawa Manchester United kembali pada Liga Champions 2014/15 sesudah satu musim terlebih dulu terpuruk di papan klassemen dibawah kendali David Moyes.
Walaupun berhasil menyabet trofi Piala FA pada musim 2015/16, kegagalan untuk menembus tempat empat besar serta style permainan yang kurang disenangi, buat umum Old Trafford tidak memberi support pada Louis Van Gaal.
Bekas pelatih tim nasional Belanda itu juga terang-terangan mengatakan beberapa pejabat Manchester United sudah membuatnya kecewa saat mereka memecatnya.
Saat ini Louis van Gaal kembali melemparkan komentar miring, dengan mengatakan The Red Devils sangat cemas dengan citra mereka di mata umum, tidak seperti Bayern Munchen.
Saat disinggung apakah dianya masih tetap mempunyai rasa hormat untuk Bayern Munchen, ia menjawab : “Tentu saja”.
“Manchester United, tim paling akhir yang saya latih, yaitu club komersial. Begitu berlainan dengan Bayern, ” tegasnya pada Bild.
“Para petingginya yaitu (Karl-Heinz) Rummenigge serta (Uli) Hoeness, bebrapa bekas pesepak bola yang tahu apa yang mereka bicarakan. Untuk keduanya, sepak bola yaitu hal yang terutama, bukanlah uang, seperti yang dipercaya Manchester United. ”
“Itu penyebabnya saya suka pada Bayern Munchen, ” tandas bekas pelatih yang sempat menghadirkan dua titel Liga Jerman serta final Liga Champions 2010 untuk umum Allianz Arena ini.
Walaupun masih tetap memiliki perasaan untuk Die Roten serta mengaku ketangguhan Uli Hoeness, nyatanya Louis van Gaal ogah untuk kembali.
Seperti di ketahui keduanya pernah berseteru saat Louis Van Gaal hengkang di 2011, dimana Hoeness menuduh sang pelatih sangat berasumsi perlu dianya.
“Selama Uli Hoeness masih tetap ada di kub, saya akan tidak sempat bekerja disana, ” lebih Louis van Gaal, yang populer tangan besi ini.
“Philip Lahm bermain jadi bek kiri serta sayalah yang pertama kalinya meletakkannya jadi bek kanan. Lalu saya mempunyai adu alasan dengan Hoeness, yang inginkan Lahm ada di kiri. ”
“Sejarah menunjukkan kalau saya benar : Lahm jadi juara Liga Champions serta Piala Dunia jadi bek kanan. Hal sama saja berlangsung pada Thomas Muller serta (David) Alaba. Alaba masih tetap jadi satu diantara pesepak bola memiliki bakat di Bayern Munchen sekarang ini. ”
