by

Mentalitas Roma Mendapat Sorotan Dari Pelatih

Mentalitas Roma Mendapat Sorotan Dari Pelatih

BeritaJunior.com – AS Roma buang begitu saja kelebihan 3-0 saat bertandang ke Atalanta. Mentalitas Giallorossi juga disoroti tajam oleh sang pelatih, Eusebio Di Francesco. Mentalitas Roma Mendapat Sorotan Dari Pelatih

Mentalitas Roma Mendapat Sorotan Dari Pelatih

Roma sudah sempat pimpin 3-0 saat melawat ke Atleti Azzurri d’Italia, Minggu (27/1/2019) malam WIB. Dua gol Edin Dzeko pada menit ke-3 dan 33, plus dari Stephan El Shaarawy pada menit ke-40, tempatkan mereka di tempat nyaman.

Sebelum turun minum, Atalanta sudah sempat menipiskan beda melalui Timothy Castagne, persisnya pada menit ke-44. Set pertama selesai 3-1 untuk kelebihan Roma.

Di babak ke-2, Roma justru kehilangan arah. Gol dari Rafael Toloi dan Duvan Zapata memaksa mereka senang pulang dengan satu point.

Kontrasnya tampilan Roma di babak pertama dan ke-2 dapat disaksikan dari catatan tembakan mereka. Sesudah melepas delapan eksperimen dimana lima pas tujuan di paruh pertama, Roma benar-benar tidak menuliskan tembakan di paruh ke-2 pertandingan!

Sesaat tuan-rumah tingkatkan intensitas serangan di 45 menit ke-2. Atalanta melepas 11 tembakan dimana tiga ke arah gawang di babak ini, dengan keseluruhan eksperimen di pertandingan ini sampai 23 kali dan lima yang on tujuan.

“Team ini membuat keputusan-keputusan pas dan ambil pendekatan benar di babak pertama, mengerti Atalanta akan menyerang dengan beberapa pemain dan tinggalkan celah-celah,” papar Di Francesco pada Sky Sport Italia.

“Hanya satu permasalahan adalah, ini bukan kali pertamanya berlangsung ke kami. Absurd saja lihat satu tim dengan pemain yang sama, tunjukkan perform yang berlainan dari satu babak dengan babak selanjutnya.”

“Jelas kekurangan mental dari tim ini masih begitu tampak dan kami miliki banyak pekerjaan psikologis untuk dikerjakan. Anda tidak dapat buang kelebihan 3-0 seperti ini dan bahkan juga kami mujur dapat memperoleh hasil imbang,” paparnya dikutip Football Italia.

Di Francesco menyebutkan beberapa pemainnya terlalu gampang kehilangan bola di babak ke-2, sehingga Atalanta nyaman mendesak. Salah Roma sendiri sampai kehilangan kelebihan tiga gol.

“Team tunjukkan potensi untuk mengawasi tempo tinggi, pilih momen yang cocok dan mengoper bola ke belakang pertahanan lawan. Saat Anda tidak dapat kuasai bola dan selalu melepaskannya, seperti yang kami kerjakan di babak ke-2, Atalanta dapat membunuh Anda,” sambungnya.

“Serta mereka lakukan itu. Credit untuk Atalanta, tetapi pun kami sendiri yang salah atas hilangnya kelebihan 3-0. Yang membuat saya hilang ingatan adalah minimnya ketekunan dari tim ini, bahkan juga di satu pertandingan yang sama,” tandas Di Francesco.

News Feed