Mourinho Tak Sanggup Lagi Mengatasi Keretakan Dalam Timnya
BeritaJunior – Jose Mourinho kelihatannya telah tidak mampu lagi hentikan keretakan di dalam timnya. Bukan rahasia lagi jika saat ini Manchester United tengah terpecah pada tim Mourinho menantang beberapa pemain. Mourinho Tak Sanggup Lagi Mengatasi Keretakan Dalam Timnya
Mourinho telah berulang-kali mengkritik beberapa pemainnya sendiri di muka beberapa wartawan. Paul Pogba, Anthony Martial, Alexis Sanchez, dan Eric Bailly telah jadi ‘musuh’ Mourinho di man United saat ini.
Mendekati laga menantang Valencia, Mourinho kembali melemparkan sindiran pada beberapa pemainnya sendiri. Mou menyebutkan jika ada beberapa pemain yang kurang perduli dengan kapasitas Manchester United.
Mourinho menyatakan meskipun ia terlihat baik-baik saja, akan tetapi di dalam hati, ia dapat juga merasa susah. Ia juga menyatakan jika beberapa pemainnya tidak memberi usaha terbaik saat tampil buat United.
“Kadang yang tampak tidak selalu sama juga dengan yang sebetulnya. Anda bisa jadi tertawara tetapi sebetulnya adalah orang sangat susah dalam dunia. Anda bisa jadi tampak susah, tetapi sebetulnya adalah aktor yang di dalam hati begitu bahagia. Kadang yang kita lihat belumlah pasti yang kita bisa,” cetus Mourinho pada The Telegraph.
“Saya pikir beberapa pemain lebih perduli di banding pemain lainnya. Semua pemain berlainan dan tidak ada yang sama. Saya dapat lihat pemain tunjukkan reaksi yang berlainan. Saya lihat beberapa orang yang susah. Orang yang seperti tidak alami kekalahan, saya lihat orang yang biasa saja. Tetapi dalam session latihan yang kami lakoni, saya lihat semua normal. Kebanyakan orang tunjukkan keinginan untuk bekerja dan bermain.”
Mourinho menyatakan jika ia masih merupakan figur yang sama dengan 20 tahun yang lalu. Ia merasa masih seperti bocah muda yang naif dan baru mengawali karirnya dalam sepakbola.
Dengan tersirat, Mourinho mengkritik beberapa pemain yang dia anggap telah melakukan perbuatan tidak jujur kepadanya.
“Saya pernah mengatakan jika sesudah 20 tahun ada dalam sepakbola, saya masih bocah yang sama dengan 20 tahun lalu. Saya juga masih naif. Saya masih belumlah dapat yakin jika ada pemain profesional yang tidak jujur pada saya.”
