by

MU Dinilai Tak Punya Karakter Dan Sosok Pemimpin

MU Dinilai Tak Punya Karakter Dan Sosok Pemimpin

BeritaJunior.com – Legenda Manchester United Roy Keane menyebutkan skuat Setan Merah saat ini tidak miliki ciri-ciri dan tidak miliki pemain bertipe pemimpin. MU Dinilai Tak Punya Karakter Dan Sosok Pemimpin

MU Dinilai Tak Punya Karakter Dan Sosok Pemimpin

MU telah diatasi oleh Jose Mourinho saat dua musim lebih. Akan tetapi pada musim ke-3, perform United bukannya lebih baik justru lebih buruk.

MU tidak dapat tampil dengan berkelanjutan. Situasi diperparah oleh jalinan Mourinho yang lebih buruk dengan pemainnya.

Setan Merah saat ini cuma dapat menghimpun 26 point dari 16 laga di liga. Saat ini mereka berada di tempat enam klassemen sesaat EPL.

Waktu masih bermain di MU, Keane mengoleksi banyak gelar juara. Scuad United di eranya ikut dipenuhi beberapa pemain hebat, akan tetapi sangat berkarakter dan miliki banyak figur pemimpin.

Menurut Keane, saat ini MU tidak miliki beberapa hal tersebut. Perihal ini yang membuat United pada akhirnya tidak dapat tampil berkelanjutan.

“Di waktu saya di United, saat Anda bicara mengenai trofi juara, Anda butuh, jelas, pemain yang begitu bagus. Tetapi saya ikut merasa kami mempunyai ciri-ciri yang begitu bagus, orang yang betul-betul bagus. Anda ingin bermain bersama dengan beberapa pemain itu,” katanya pada Sky Sports.

“Saya masih tidak dapat mengerti tim United ini. Kuncinya, ikut, untuk jadi pemain top, adalah tampil bagus tiap-tiap minggu. Saya lihat United tiap-tiap beberapa minggu dan berfikir, ‘ya mereka tidak tampak jelek.’ Lalu mereka tampak tidak tertarik bermain, yang manakah tidak bagus untuk klub-klub besar,” cetusnya.

“Saya fikir mereka tentu tersesat dan saya lihat minimnya ciri-ciri, minimnya pemimpin dalam tim dan Anda main berantakan, terpenting dalam laga besar,” tutur Mourinho.

Keane lalu menyebutkan jika saat ini ada permasalahan keyakinan di tim United. Dia menyebutkan Mourinho tidak dapat meyakini beberapa pemainnya untuk bertanding di lapangan dan mencapai hasil bagus.

“Saat Anda seorang manajer atau kerja di tepi lapangan Anda ingin bisa meyakini sejumlah besar pemain Anda. Saya tidak berfikir Mourinho terlalu yakin pada beberapa pemain United,” cetusnya.

“Dia mengemukakan tujuannya menantang Arsenal minggu lalu, saat mereka bermain seri dan standard permainan mereka betul-betul jelek, tuturnya saat interviu sesudah laga, kecemasan terbesarnya adalah setiap saat bola masuk ke kotak penalti, dia merasa timnya seperti akan kebobolan.”

“Bila Anda adalah manajer yang duduk di tepi lapangan dan melihat laga dan Anda merasa Anda akan kebobolan setiap saat bola masuk ke kotak penalti Anda, Anda ada dalam permasalahan,” pungkasnya.

News Feed