Negara Kecil Mulai Terinspirasi Kesuksesan Timnas Kroasia
BeritaJunior – Kesuksesan Kroasia menjadi finalis Piala Dunia 2018 akan memberi inspirasi bagi negara-negara kecil lainnya untuk meraih kesuksesan di sepakbola internasional. Negara Kecil Mulai Terinspirasi Kesuksesan Timnas Kroasia
Dengan populasi sekitar 4,5 juta, sekitar setengah penduduk ibukota Jakarta di waktu malam, Kroasia adalah negara Eropa terkecil yang pernah mencapai final Piala Dunia dalam sejarah 88 tahun kompetisi itu.
Perjalanan luar biasa mereka di Rusia 2018 berakhir pada babak final, kalah 4-2 dari Prancis di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7).
“Di bus kami ada slogan yang berbunyi, ‘Kami adalah negara kecil dengan impian besar’,” kata bos timnas Kroasia, Zlatko Dalic, dalam jumpa pers usai pertandingan final.
“Itu pesan yang bagus untuk semua. Jika Anda bekerja keras, Anda dapat menghasilkan pemain yang bagus dan mendapatkan hasil. Anda harus percaya itu mungkin.”
“Mungkin semuanya harus sesuai dengan tempatnya. Tetapi Anda harus memiliki impian dan ambisi serta berusaha mewujudkannya. Mungkin mimpi itu bisa menjadi kenyataan dalam sepakbola atau kehidupan pada umumnya.”
“Anda tidak boleh menyerah. Anda tidak boleh berhenti percaya. Pada saat skor 4-1 [dalam pertandingan hari Minggu], saya tidak pernah berhenti percaya. Ini adalah kehidupan. Saya pikir bahwa Kroasia secara keseluruhan sangat luar biasa di turnamen sebesar ini.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain saya untuk apa yang telah mereka lakukan. Setelah melihat ke belakang, saya bangga dengan pemain saya dan negara saya.”
Dalic mengatakan Prancis layak menjadi juara tetapi mempertanyakan keputusan wasit asal Argentina, Nestor Pitana, untuk memberikan penalti kontroversial di babak pertama kepada Les Bleus.
Pitana berkonsultasi dengan VAR sebelum memutuskan bahwa Ivan Perisic handball di kotak penalti Kroasia. Antonio Griezmann sukses mengkonversi penalti menjadi gol untuk memberikan timnya memimpin 2-1.
“Saya biasanya tidak membicarakan hal-hal ini. Tapi biarkan saya mengomentari sesuatu: Di final Piala Dunia Anda tidak memberikan penalti seperti itu,” tegas Dalic.
“Saya harus memberi selamat kepada para pemain saya untuk permainan terbaik yang kami mainkan di sini [di Piala Dunia]. Kami mengendalikan pertandingan tetapi melawan tim kuat seperti Prancis, Anda tidak boleh melakukan kesalahan. Kami sedikit sedih tetapi juga bangga dengan apa yang telah kami lakukan.”