Ramos Akui Mendapat Ancaman Pembunuhan Usai Mencederai Mo Salah
BeritaJunior – Kapten tim nasional Spanyol dan Real Madrid, Sergio Ramos membuka kenyataan jika dia dan keluarganya terima ancaman pembunuhan sesudah dia dipandang menyengaja membuat Mohamed Salah cedera saat Madrid melawan Liverpool di final Liga Champions musim lalu. Ramos Akui Mendapat Ancaman Pembunuhan Usai Mencederai Mo Salah
Waktu itu Ramos dan Salah ikut serta duel fisik, lengan kedua-duanya terkunci dan terjatuh bersamanya. Malang buat Salah, tempat jatuhnya tidak pas, dia juga mesti ditarik keluar lebih awal. Liverpool kalah di final.
Walau ke-2 pihak memandang permasalahan tersebut telah selesai, tapi beberapa simpatisan lakukan tindakan demikian sebaliknya. Sampai kini Ramos masih dicela masalah insiden tersebut, bahkan juga saat Spanyol bermain menantang Inggris di Wembley Fase sekian waktu lalu, Ramos selalu dicemooh.
Menyoal tindakan beberapa supporter tersebut, Ramos tidak lagi ingin memberi komentar. Dia cuma memohon beberapa supporter lakukan tindakan adil, Ramos mendapatkan ancaman pembunuhan karena insiden tersebut.
Masalah rambutan negatif publik Wembley tersebut, Ramos memang tidak dapat banyak berbuat. Diakuinya akan lebih bahagia bila mendapatkan sambutan yang lain. Ramos juga tidak ingin lagi mengulas permasalahan ini.
“Saya akan lebih suka terima sambutan yang lain karena beberapa orang cuma mengingat tindakan di final, dan tidak ada yang mengingat ancaman pembunuhan yang di terima saya, keluarga saya dan anak-anak saya,” tutur Ramos di skysports.
“Ini adalah rumor yang begitu peka dan beberapa orang mungkin menganggap menjadi gurauan dan karena itulah mereka mengkritik saya di stadion seperti ini.”
“Nada hati saya jelas. Saya telah menuturkan apakah yang berlangsung, dan saya tidak ingin memberi keterangan selanjutnya,” tambah Ramos.
Selanjutnya, Ramos bersikukuh tidak akan merubah langkah bermainnya. Dia selalu lakukan tindakan profesional di lapangan dan tidak sempat punya maksud mencederai pemain lawan.
Ramos juga janji akan selalu berupaya mengawasi ketenangannya dan melawan masalah ini sebaik-baiknya.
“Seperti yang saya katakan awal mulanya, saya tidak sempat punya maksud menyakiti kolega.”
“Ada sebagian orang yang mungkin telah salah pengertian, tapi inilah sepak bola. Perihal itu tidak akan merubah apapun dalam permainan saya atau diri saya sendiri,” tutupnya.