Seorang Dokter Mengusulkan untuk Melarang Sundulan pada Sepakbola
BeritaJunior – Seseorang dokter pakar, Bennet Omalu, menilainya sundulan kepala dalam sepak bola dapat beresiko. Ia merekomendasikan tindakan ini tidak dikerjakan anak-anak. Seorang Dokter Mengusulkan untuk Melarang Sundulan pada Sepakbola
Taktik dengan manfaatkan postur tinggi pemain dan umpan silang sering diperlukan oleh pelatih untuk mencetak kemenangan. Lebih bila bek tengah lawan mempunyai kekuatan yang susah untuk ditembus.
Pemain yang populer dengan postur serta sundulannya juga banyak, sebutlah saja Miroslav Klose serta Peter Crouch. Selain itu, pola umpan silang juga melambungkan nama Dani Alves, David Beckham, dan pemain yang berposisi sayap lain nya.
Aksi-aksi melalu i sundulan cukuplah seringkali memanjakan mata pencinta sepak bola. Akan tetapi rupanya, terselip ancaman bahaya dibalik hal itu. Hal tersebut dipercaya dokter asal Amerika, Dr. Bennet Omalu.
” Tidak dapat diterima akal mengatur suatu objek yang terbang dengan kecepatan tinggi memakai kepala anda, ” tutur Dr. Bennet seperti yang diambil dari BBC Sport.
” Saya yakin, nanti, pada level profesional, kami mesti melarang sundul bola. Itu beresiko, ” lanjutnya.
Omalu bukan sekedar menyarankan larangan sundul bola pada tingkat profesional semata-mata. Figur yang temukan penyakit otak Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE) itu juga merekomendasikan larangan di level kanak-kanak.
” Tidak ada anak dibawah usia 18 tahun yang bisa sundul bola di sepak bola. Anak-anak usia 12 sampai 14 tahun semestinya tidak lakukan kontak fisik dalam sepak bola, ” imbuhnya.
” Anak-anak pada 12 sampai 18 dapat bermain, tapi tidak bisa sundul bola. Saya ketahui itu susah untuk banyak orang, tapi sains selalu berevolusi. Kami beralih seiring berjalannya waktu. Berikut saatnya buat kami untuk merubah cara-cara, ” ujarnya.
Salah satunya figur yang alami masalah otak pada saat pensiunnya merupakan bekas pemain West Brom dan Inggris, Jeff Astle. Ia alami Alzheimer saat 10 tahun sampai pada akhirnya diketemukan wafat karena trauma otak di tahun 2004 yang lalu.