Seoul – Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, tinggal selangkah lagi akan mengarsiteki Timnas Indonesia. Sang pelatih mengatakan mengusung dua misi besar untuk skuat Garuda Muda, khususnya dalam mengubah kondisi Timnas Indonesia.
PSSI semula punya dua kandidat untuk mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia yang kosong setelah era Simon McMenemy. Dua calon pelatih Timnas Indonesia tersebut adalah Shin Tae-yong dan Luis Milla.
PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan pada Shin Tae-yong. Dalam sebuah wawancara dengan media Korsel, Shin mengatakan akan meneken kontrak dengan PSSI pada 26 Desember atau hari ini.
Pada wawancara dengan media Korsel lainnya, Joongan Ilbo, Rabu (25/12/2019), Shin mengatakan PSSI merekrutnya karena tertarik dengan rekam jejaknya saat menangani Timnas Korsel.
“Saya tahu Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) tertarik dengan rekam jejak saya yang bisa masuk perempat final Olimpiade Rio (2016), perempat final Piala Dunia U-20 (2017), dan kemenangan atas Jerman di Piala Dunia (2018),” kata Shin.
Tugas yang dihadapi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tidak ringan. Dia harus bisa membangkitkan Skuat Garuda yang sedang terpuruk dan sudah lama paceklik gelar.
Namun, Shin Tae-yong sepertinya tidak gentar. Dia memiliki misi khusus untuk Timnas Indonesia.
Seperti apa misi khusus itu? Shin Tae-yong mengaku ingin mengubah Timnas Indonesia, tentu ke arah positif. Dia ingin Timnas Indonesia jadi tim yang kuat. Satu lagi, Shin juga mau Skuat Garuda jadi tim unik.
“Saya ingin menggunakan pengetahuan saya tentang Timnas Indonesia yang didapat dari berbagai pertandingan internasional. Saya ingin mengubah Indonesia jadi tim yang unik dan kuat,” ujar Shin.
Menurut media Korea Selatan, Shin Tae-yong bukan hanya dipasrahi tugas menangani Timnas Indonesia level senior. Pelatih berusia 50 tahun itu juga akan diberi tanggung jawab mengarsiteki Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia U-20.
Satu di antara misi jangka panjang Shin adalah menyiapkan skuat Indonesia yang akan berkiprah pada Piala Dunia U-20 2021. Indonesia akan turun bertanding secara otomatis karena telah didaulat menjadi tuan rumah turnamen bergengsi tersebut.