by

Abou Diaby Gantungkan Sepatunya di Umur 32 Tahun

Abou Diaby Gantungkan Sepatunya di Umur 32 Tahun

BeritaJunior.com – Bekas bintang Arsenal, Abou Diaby, menginformasikan pensiun dari dunia sepakbola di usianya yang baru 32 tahun. Abou Diaby Gantungkan Sepatunya di Umur 32 Tahun

Abou Diaby Gantungkan Sepatunya di Umur 32 Tahun

Abou Diaby pilih gantung sepatu sesudah karier gelandang asal Prancis itu selalu dibekap cedera. Bahkan juga permainan terakhir kalinya di laga bersaing berlangsung pada Agustus 2016 yang lalu.

Abou Diaby gabung ke Arsenal dari klub Auxerre pada 2006 dengan satu prospek besar. Pelatih the Gunners waktu itu, Arsene Wenger, menyebutkan Diaby menjadi titisan Patrick Vieira.

Tetapi, sembilan tahun karirnya bersama dengan Arsenal cuma dipenuhi oleh masalah kesehatan. Hampir separuh dari saatnya bersama dengan the Gunners dilaluinya dengan duduk di bench, serta ia terhitung bolak-balik alami 42 kali cedera.

Diaby mainkan 180 laga untuk the Gunners, sebelum pada akhirnya geser ke Marseille pada 2015 – dimana ia mainkan laga bersaing terakhir kalinya bersama dengan klub Ligue 1 itu dalam pertandingan kontra Guingamp pada Agustus 2016.

“Inilah waktu yang pas. Untuk rangkaian musim yang perlu saya lalui dengan susah, sebab saya alami masalah fisik. Pada satu titik, anda mesti dapat kemukakan pertanyaan yang pas,” tutur Diaby pada RMC Sport.

“Saya putuskan untuk berhenti sebab badan ini tidak lagi mendukung. Itu ketetapan susah, sebab saya sudah butuhkan sejumlah besar hidup saya dalam dunia sepakbola. Tetapi berikut set pada akhirnya, saya akan membuka lembaran baru,” lebih Diaby.

Walaupun cuma mainkan dua laga untuk the Gunners pada dua musim terakhir kalinya di klub itu, Wenger begitu susah waktu mesti melepas pemain kesayangannya itu pergi.

“Ini salah satunya peristiwa paling berat buat kami di klub ini, sebab kami tidak mendapatkan peluang untuk lihat permainan terbaik Abou Diaby karena cedera yang dirasakannya,” tutur Wenger waktu Diaby tinggalkan team Meriam London.

“Dia begitu dekat dengan Patrick Vieira, kami telah memandangnya di sini, bahkan juga dengan kekuatan ofensif yang baik. Di Prancis, ia begitu dihargai sebab setiap saat ia bermain di Tim nasional Prancis, ia sukses membuat ketidaksamaan di timnya. Begitu memilukan,” lebih Wenger waktu itu.

News Feed