by

Di Francesco Ingin Menampar Wajah Seluruh Punggawanya

Di Francesco Ingin Menampar Wajah Seluruh Punggawanya

BeritaJunior.com – Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, akui rasa-rasanya ingin tampar muka semua pemain sendiri. Hal tersebut dia akui sendiri selesai pertandingan Liga Italia menantang tim AC Milan yang perlu selesai dengan skor imbang 1-1. Di Francesco Ingin Menampar Wajah Seluruh Punggawanya

Di Francesco Ingin Menampar Wajah Seluruh Punggawanya

Eusebio Di Francesco masih tetap terasa jengkel, tapi jadi sadar bila hasil imbang 1-1 dengan Milan tunjukkan pentingnya Daniele De Rossi. Desakan berlangsung sesudah kekalahan 7-1 Coppa Italia dari Fiorentina, tapi Nicolo Zaniolo menggagalkan laga pembuka Krzysztof Piatek untuk hasil seri ini.

“Sayang sekali kita butuh menampar mukanya sebelum temukan jalan kita. Kita mesti mengerjakannya dengan baik untuk merangkak dibanding coba melonjak keluar dari lubang, yang kita gali sendiri,” tutur sang Pelatih pada Sky Sport Italia.

“Kami jelas akan patut memperoleh kemenangan dengan tampilan ini serta itu cuma beberapa waktu sesudah Florence. Pelatih mesti manfaatkan karakter yang dimilikinya, tapi team membuat saya dikit geram, sebab kami ketahui skema ini serta kadang lakukan semua salah.”

Itu ialah awal pertama De Rossi dalam tiga bulan serta veteran itu membuat efek besar di posisi tengah. “De Rossi memang mengagumkan malam hari ini, sebab ia kenal sepakbola dengan begitu baik serta membuat kebanyakan orang di sekelilingnya bermain lebih baik.”

“Ada beberapa pemain yang mendasar serta De Rossi ialah diantaranya, waktu dia mengendalikan tempo, dia memvariasikan umpan serta percikan pergerakan super. Bila kami bermain 4-3-3, kami tidak dapat mengerjakannya tanpanya.”

“Ini ialah tanggapan positif pada Florence, tapi tidak dapat meniadakan permainan itu, bahkan juga bila kami menang. Beberapa pemain tunjukkan ciri-ciri dalam kondisi serta saya berharap ini ialah titik awal untuk sampai level kami setelah itu.”

Ini mungkin kali pertamanya buat Patrik Schick serta Edin Dzeko bermain bersama dengan sekalian jadi efisien. “Saya menyengaja tempatkan Schick dikit lebih lebar hingga ia akan tidak ikut serta dengan Dzeko. Yang penting ini hari saya lihat Patrik masih tetap hidup serta menendang. Kami ketahui dia mempunyai tehnik serta kecerdasan serta bisa mainkan banyak peranan, tapi dengan kemauan ini, dia betul-betul bisa membuat efek.”

“Zaniolo ialah satu diantara dikit gelandang yang saya punya yang mempunyai kecepatan serta kemampuan. Ia butuh dikit tingkatkan saat ia sampai ke sisi lokasi lawan, sebab langkah menikungnya selalu sama. Ia butuh memvariasikan pilihannya serta jadi dikit kurang bisa diperkirakan demikian ia masuk ke posisi persimpangan umpan.”

“Hal yang Zaniolo berikan dengan Francesco Totti ialah jika ia selalu inginkan bola. Bila ia membuat kekeliruan, ia tidak sedih, ia ingin selekasnya memperolehnya kembali serta coba lagi. Saya berharap ia dapat selalu bermain dengan sukacita itu serta semangat,” ujarnya.

News Feed