Gomez Mengaku Senang Dapat Bermain Reguler
BeritaJunior – Joe Gomez mengakui begitu bahagia ia dapat bermain dengan reguler di Liverpool, lebih ia dapat main di tempat yang diidamkannya, bek tengah. Gomez Mengaku Senang Dapat Bermain Reguler
Gomez tampil apik di Liverpool pada musim ini . Begitu solid. Ia menjadi tembok pertahanan yang kuat.
Ia dipasangkan dengan Virgil Van Dijk di jantung pertahanan The Reds. Sejauh ini duet itu tampil kompak dan cuma kebobolan satu barangkali dari empat laga.
Bahkan juga Gomez banyak dipuji di laga lawan Leicester City. Karena ia lakukan beberapa tindakan yang penting untuk selamatkan gawangnya.
Awal mulanya Gomez kesusahan untuk tembus pertarungan di tempat bek tengah. Ia juga pada akhirnya sering dimainkan menjadi bek kanan.
Saat ini ia juga suka karena harapannya untuk dapat main menjadi bek tengah terkabulkan. “Ini besar sekali untuk saya,” katanya pada The Independent.
“Dan pada catatan pribadi, cuma bermain menjadi bek tengah. Jelas saya sudah mengatakan di waktu lalu saya mengharap untuk pindah ke sehari. Saya suka bermain dimana-mana untuk tim , tapi untuk memperoleh kesempatan untuk mengerjakannya adalah arah pribadi saya,” terangnya.
“Untuk memperoleh peluang mainkan pertandingan pertama adalah suatu yang saya harap.”
Waktu tampil apik bersama dengan Liverpool, Gomez di panggil masuk tim nas Inggris. Bek berumur 20 tahun ini pada akhirnya di panggil oleh Gareth Southgate di akhir tahun lalu .
Ia sudah sempat dimainkan di pertandingan eksperimen lawan Jerman dan Brasil. Akan tetapi saat menantang Belanda ia alami cedera dan pada akhirnya tidak berhasil pergi ke Piala Dunia 2018.
Cedera itu dapat dibuktikan begitu merugikannya. Karena Inggris dapat meluncur ke semi final Piala Dunia. Gomez mengakui ia menyesal tidak dapat turut bertanding di Rusia, akan tetapi ia saat ini bisa melupakan perasaan pahit tersebut .
“Saya selalu berfikir saya mesti lakukan suatu untuk hentikan semua sesuatunya untuk berlangsung. Itu susah, saya tidak akan berbohong, lihat tim tampil dengan begitu baik.”
“Menjadi pengagum saya juga semangat, pada saat yang sama, rasa-rasanya begitu susah karena saya tidak turut main. Tapi saat ini telah tuntas, saya telah melupakan nya.”