Icardi Mendapat Penghargaan Pemain Terbaik Serie A
BeritaJunior – Kapten Inter Milan, Mauro Icardi, memperoleh tuah positif dari perform apiknya pada musim tempo hari. Baru-baru ini, dia dinobatkan menjadi pemenang Serie A Player of the Year untuk musim 2017-2018. Icardi Mendapat Penghargaan Pemain Terbaik Serie A
Malam penganugerahan gelar tersebut dilaksanakan di hari Senin (3/12) waktu ditempat, atau Selasa dini hari barusan WIB. Acara tersebut dilangsungkan di kota Milan dan beberapa pemenangnya dipastikan oleh hasil voting dari beberapa pemain Serie A.
Acara tersebut merupakan sisi dari Gran Gala del Calcio, atau yang dulunya diketahui menjadi Oscar del Calcio. Titel tersebut ikut sering dikatakan sebagai penghargaan yang sangat berprestise di Italia.
Icardi memang patut untuk dinobatkan menjadi pemenang penghargaan tersebut. Karena bila bukan karena gol-gol yang dia bikin di selama musim tempo hari, Inter Milan mungkin akan kesusahan untuk tembus empat besar.
Striker asal Argentina itu mengoleksi keseluruhan 29 gol dari 34 penampilannya di Serie A. Pencapaian yang menyamakan perolehan penyerang Lazio, Ciro Immobile, tersebut membuat jadi pembuat gol paling banyak pada musim tempo hari.
Pada pertandingan terakhir kontra Lazio, dia sukses cetak satu gol dan mengantarkan Nerazzurri menang dengan score tipis 3-2. Kemenangan itu membuat Inter sukses mendahului Lazio di klassemen untuk finis di empat besar dan maju ke Liga Champions.
Pada musim ini sendiri, Icardi masih jadi sandaran penting sang pelatih, Luciano Spalletti, menjadi tukang gedor penting. Dari 11 penampilannya di Serie A, dia telah membukukan delapan gol serta dua assist.
Dia ikut cetak gol saat Inter melawan AS Roma pada pertandingan kelanjutan Serie A akhir minggu tempo hari. Sayangnya, gol tersebut tidak dapat membuat Nerazzurri keluar menjadi pemenang dan cuma mencapai satu point saja.
Tampilan yang sama pula dia perlihatkan di Liga Champions. Dari lima penampilannya sejauh ini, dia telah membukukan tiga gol. Sayang, klubnya saat ini sedang ada di ujung sundul karena terancam tidak berhasil lolos dari babak group.
