Marchisio Tak Menyesal Tinggal Juventus
BeritaJunior – Sesudah habiskan 25 tahun tumbuh dan berkembang bersama dengan Juventus, Claudio Marchisio pada akhirnya pilih pindah ke Zenit St Petersburg. Gelandang berusia 32 tahun itu juga tidak sempat menyesali ketetapannya untuk pergi. Marchisio Tak Menyesal Tinggal Juventus
Marchisio telah terhimpun dengan Juventus semenjak masih berusia tujuh tahun dan mengidolakan sang legenda, Alessandro Del Piero. Waktu Bianconeri diminta turun ke Serie B, dia pada akhirnya mendapatkan peluang reguler bermain dengan pujaannya itu.
Pada musim 2007-2008, dia sudah sempat menimba pengetahuan di klub Italia yang lain, Empoli, dengan status utang. Begitu kembali, dia jadi sisi terpenting dari Juventus sampai membuat mendapatkan julukan Il Pricipino (Sang Pangeran).
Sayangnya, julukan tersebut tidak membuat Marchisio dapat bersama dengan Juventus untuk selama-lamanya. Dengan kehadiran banyak gelandang berkualitas, perlahan-lahan tempatnya juga tersingkirkan dari skuat penting Massimiliano Allegri.
Perihal itu membuat mesti membuat ketetapan berat, yaitu angkat kaki dari Turin dan masuk dengan Zenit St Petersburg pada musim panas lalu. Walaupun begitu, penyesalan tidak sempat terbesit sedikitpun dalam pikirannya.
“Saya selalu berfikir dan coba untuk membuat ketetapan yang pas,” tutur Marchisio pada Sky.
“Saya ingin mencari tim baru untuk bermain seringkali, jadi kami membuat ketetapan ini tiada penyesalan karena hidup akan selalu berjalan. Kemauan besar untuk selalu menang itu masih ada,” sambungnya.
Dia tidak ingin selalu memandang ke belakang, dan pilih konsentrasi untuk sampai tujuan bersama dengan Zenit. Marchisio ikut mengatakan jika timnya saat ini miliki arah untuk meluncur lebih jauh di pertandingan ke-2 Eropa, Liga Europa.
“Saat ini saya pikirkan masalah waktu saat ini, karena Zenit ingin kembali pada jalan kemenangan dan itu adalah tujuan semua,” imbuhnya.
“Kami ingin meluncur sejauh mungkin di Liga Europa dan membawa kembali gelar juara liga kembali pada sini, ke St Petersburg,” pungkasnya.
Di Zenit, Marchisio tinggalkan angka delapan yang sering ada di punggungnya dan menggantinya dengan angka 10. Dalam session interviu yang sama, dia berkata jika penentuan angka 10 di inspirasi oleh pujaannya, Del Piero.