by

Pelatih Juventus Turut Angkat Bicara Soal Aksi Rasisme

Pelatih Juventus Turut Angkat Bicara Soal Aksi Rasisme

BeritaJunior.com – Baru saja ini, masalah rasisme yang menerpa salah seorang pemain Napoli membuat dunia persepakbolaan Italia gempar. Bos Juventus, Massimiliano Allegri, ikut memberi reaksi dan minta semua komponen untuk lakukan tindakan riil ketimbang sebatas bicara. Pelatih Juventus Turut Angkat Bicara Soal Aksi Rasisme

Pelatih Juventus Turut Angkat Bicara Soal Aksi Rasisme

Bek andalan Napoli, Kalidou Koulibaly, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan saat melawan Inter Milan dalam pertandingan minggu ke-19 Serie A hari Kamis (27/12) lalu. Beberapa pelaku fans Inter melayangkan ejekan yang menyentuh masalah warna kulitnya.

Insiden tersebut berimbas ke beberapa hal, bahkan juga hampir membuat FIGC hentikan jalannya pertandingan untuk sesaat waktu. Bermacam reaksi juga banyak yang datang dari banyak pihak, sampai Allegri juga ikut melemparkan gagasannya.

Allegri memiliki pendapat jika terdapat beberapa perihal yang dapat dikerjakan untuk menahan tindakan sama berlangsung di waktu yang akan datang. Akan tetapi, sebatas bicara di muka publik tidak akan membuat langkah mencegah itu jadi riil.

“Saya fikir ada beberapa langkah mencegah yang mesti diambil untuk semuanya tersebut, dan untuk kesekian kalinya kami miliki peluang untuk mengerjakannya,” tutur Allegri dalam pertemuan persnya, diambil dari Football Italia.

“Untuk mengerjakannya, kami tidak dapat sekedar hanya terlibat perbincangan saja, tetapi mengerjakannya. Cuma itu triknya, tapi saya cuma pelatih, ada orang yang mesti memastikan suatu dan kami berharap ini adalah waktu yang pas untuk ambil langkah mencegah,” sambungnya.

“Lumayan sederhana, kami mesti berhenti. Bukan sekedar kami, atau bahkan juga wasit, untuk hentikan permainan, tapi keinginan publik pada seseorang. Saya tidak dapat mentolerir rasisme atau bentuk ejekan pada yang sudah mati atau tragedi yang terjadi,” sambungnya.

Selanjutnya, Allegri memiliki pendapat jika pemicu rasisme yang berlangsung belakangan ini dikarenakan minimnya edukasi serta perasaan hormat pada sama-sama. Untuk itu, dia mengharap ada penyuluhan masalah utamanya dua perihal itu dalam pendidikan semenjak waktu kanak-kanak.

“Sayangnya, ada suatu yang kurang di Italia. Kami dikit kehilangan edukasi dan perasaan hormat. Bukan sekedar di sepak bola, untuk mengawali semua dari pertama kami mesti memperkenalkan ini pada beberapa orang saat masih muda,” imbuhnya.

“Kami mesti masuk sekolahan, berolahraga dapat dididik dan kami dapat mengerjakannya dengan ikut serta di sekolah, karena dari 100 orang, 70 atau 80-nya akan ada di jalan yang pas. Gampang untuk bicara saat ini,” pungkasnya.

Ini bukan pertama kali tindakan rasisme berlangsung dalam dunia sepak bola. Pada pertandingan Premier League beberapa minggu lalu, Raheem Sterling ikut mendapatkan perlakuan yang sama dari pengagum Chelsea saat membela timnya, Manchester City.

News Feed