Southampton Matikan Wifi untuk Mencegah Pemainnya Ketagihan Main Games
BeritaJunior.com – Manajer dari klub Southampton, Ralph Hasenhuttl, memblok wifi di hotel team untuk menahan para pemainnya rasa ketagihan bermain video games. Southampton Matikan Wifi untuk Mencegah Pemainnya Ketagihan Main Games
Hasenhuttl yang mengakui sempat hadapi masalah sama di sisa klub RB Leipzig, memperbandingkan ketagihan bermain games dengan beberapa orang yang ketagihan alkohol serta narkoba.
“Ini suatu yang membuat Anda ketagihan, serta itu bermakna kami mesti membuat perlindungan beberapa pemain kami dari ketagihan itu,” tandas Ralph Hasenhuttl.
Pada Kamis (28/3), seorang pemain sepakbola Inggris yang tidak dijelaskan identitasnya mengakui sudah ketagihan bermain games, sampai perilakunya itu meneror karier serta rumah tangganya. Masalahnya dia sering terlambat hadir latihan sesudah bergadang semalaman sebab bermain games.
Menurut The Sun, pemain yang merumput di divisi Championship itu mengakui dapat mainkan video games yang tengah popular, Fortnite, sampai 13 jam dalam satu hari.
“Ini suatu yang perlu Anda lawan dengan aktif, serta saya akan berusaha karena itu,” tegas Hasenhuttl yang akan membawa Southampton tandang ke Brighton di partai kelanjutan Liga Premier, Sabtu (30/3) malam WIB.
“Saya juga lakukan hal tersebut di klub paling akhir saya. Kami pula miliki masalah yang sama juga dengan beberapa pemain saya, mereka dapat bermain games sampai jam tiga pagi, walau sebenarnya besoknya ada laga,” tandas pelatih dari Austria berumur 51 tahun itu.
“Anda mesti menolong membuat perlindungan mereka karenanya bukan masalah kecil. Bila Anda jujur itu sama juga dengan ketagihan alkohol atau ketagihan narkoba.
“Dengan membuat perlindungan beberapa pemain, bermakna akan menolong mereka tidak untuk habiskan banyaknya waktu di muka monitor. Kami sudah memblok wi-fi di hotel team, contohnya, pada malam hari, hingga mereka tidak dapat bermain games lagi,” imbuhnya.
Tetapi, Hasenhuttl yang baru hadir ke Southampton pada Desember 2018, mengakui selama ini tidak ada pemainnya yang alami masalah serius berkaitan keranjingan mereka pada video games.
“Saya selalu berkomunikasi dengan kapten team, atau beberapa pemain, yang seringkali menceritakan mengenai aktivitas mereka. Saat hal tersebut tidak diumumkan pemerintah dengan sah menjadi satu penyakit, jadi kami mesti membuat perlindungan beberapa pemain kami lewat cara kami sendri,” tegas Hasenhuttl.
“Jika itu dipandang seperti ‘penyakit’, maka gampang buat pemerintah untuk mengendalikan perusahaan pembuatnya supaya mereka kerjakan blokir di jam-jam tersendiri contohnya. Dengan keinginan, mereka tidak terus-terusan bermain games lagi,” imbuhnya.
Awal mulanya, bekas penjaga gawang Liverpool, David James, sempat dikatakan keranjingan video games sampai penampilannya jelek di lapangan. Satu diantaranya yang fatal, waktu dia bermain jelek di pertandingan menantang Newcastle United pada 1997 lalu. “Saya terikut situasi serta kesenangan waktu bermain Tekken II serta Tomb Raider, sampai berjam-jam,” saya David James waktu itu.