Taruhan Besar Liverpool dalam Persaingan Memperoleh Gelar Liga Inggris
BeritaJunior.com – Pelatih dari klub raksasa Premier League, Liverpool, Jurgen Klopp seolah sedang bermain taruhan besar, serta acuhkan beberapa pertandingan yang harusnya dapat membawa Liverpool terlepas dari desakan dalam perburuan titel juara musim ini. Taruhan Besar Liverpool dalam Persaingan Memperoleh Gelar Liga Inggris
Sesudah imbang 0-0 menantang Bayern Munchen yang buat jadi the Reds dihormati menjadi salah satunya favorite, minggu lalu jadi satu peristiwa penting buat Jurgen Klopp di Liga Premier.
Dengan timnya yang tandang ke Manchester United serta Everton, dan ditengahi satu pertandingan kandang menantang Watford, ketiga pertandingan itu jadi ujian besar buat Liverpool dalam perburuan titel juara musim ini. Apalagi, dari tiga runtutan pertandingan itu, the Reds berjumpa dua team yang miliki motivasi untuk leburkan keinginan Mohamed Salah serta kawan-kawan.
Satu pekan lalu – sementara the Reds sukses bukukan lima gol tiada kebobolan, perihal ini tingkatkan kesempatan Alisson Becker untuk mencapai Golden Glove pada musim perdananya di Inggris. Begitupun dengan Virgil van Dijk, yang jadi calon jadi Pemain Terunggul, walaupun cuma lima poin yang dimenangkan dari peluang sembilan poin.
Hasil imbang di United memunculkan pertanyaan, lepas dari satu atau dua poin yang dikantongi, tetapi buntunya permainan the Reds di Goodison Park akhir minggu lalu dipandang begitu negatif buat perburuan Jurgen Klopp musim ini.
Tetapi, sementara The Reds sekarang menempati satu poin di belakang Manchester City yang kembali mengaku puncak klassemen, ada alasan untuk memiliki pendapat jika ini peluang jadi sisi dari gagasan Klopp.
Akan tetapi, bila itu masalahnya, manajer asal Jerman itu dipandang sudah ambil resiko besar dalam dua bulan paling akhir musim ini.
Sesudah hasil imbang kembali dikantongi the Reds di pertandingan menantang Everton, David Lynch dari Evening Standard kemukakan pertanyaan mengenai apa Klopp terasa ia semestinya ‘bermain seringkali dengan beberapa pemain cadangan dalam skuadnya’.
Roberto Firmino serta James Milner digantikan Divock Origi dan Georginio Wijnaldum pada menit pertama. Sesaat Adam Lallana ambil tempat Sadio Mane dengan cuma bermain saat enam menit, tinggalkan Naby Keita, Xherdan Shaqiri serta Daniel Sturridge jadi pemain pengganti yang tidak dipakai.
Dengan strategi, ini semua ‘seperti’ pergantian, akan tetapi Jamie Carragher mengatakan keprihatinannya sebab Klopp pilih kestabilan dibanding kreatifitas dalam skuadnya.