Bantuan Psikiater Membuat Penampilan Morata Membaik
BeritaJunior – Penyerang andalan Chelsea, Alvaro Morata mengutarakan jika dirinya mesti pergi menjumpai psikiater untuk membantunya menghilangkan stress karena situasi susah yang sudah sempat menderanya musim lalu. Bantuan Psikiater Membuat Penampilan Morata Membaik
Morata digaet Chelsea dari Real Madrid pada musim panas tahun lalu dengan nilai transfer sampai 58 juta poundsterling. Dia diproyeksikan menjadi alternatif Diego Costa di lini depan The Blues.
Sudah sempat tampil memberikan keyakinan di awalnya, Morata lalu alami penurunan perform selesai cedera dan pada akhirnya tidak masuk skuat Spanyol untuk Piala Dunia 2018 lalu.
Dalam beberapa pertandingan paling akhir Morata tampil cukuplah impresif. Pemain 26 tahun itu menyebutkan dirinya kini nikmati permainannya kembali selesai mendapatkan pendapat dari psikiater.
“Saya pikir begitu penting untuk mempunyai perasaan yakin diri. Semua berjalan baik. Di periode hidup saat ini saya mengerti jika Anda mesti selalu melatih pikiran Anda. Tidak cuma siap dengan fisik. Untuk menantang desakan Anda harus juga kerja, itulah perihal yang penting,” tutur Morata pada ABC.
“Saya tidak sempat terpikirkan masalah melatih pikiran. Saat seorang pemain pertama-tama dengar kata psikiater, mereka kaget, tetapi saya mengerti jika saya perlu pertolongan,” imbuhnya.
“Awalannya saya dikit malu untuk bicara pada psikiater dan memberi tahu mereka semua permasalahan saya dan dengan pertolongan kebanyakan orang saya dapat kembali temukan kebahagiaan di sepak bola,” tukasnya.
Selanjutnya, Morata menyatakan jika dirinya kini telah merasa lebih yakin diri. Meskipun begitu, eks pemain Juventus itu mengakui akan masih mendatangi psikiater untuk berkonsultasi.
“Buat kebanyakan orang yang mempunyai permasalahan, pergi ke psikiater sama dengan perihal negatif. Saya pikir semua memandangnya demikian saat permasalahan tersebut merupakan perihal yang begitu penting,” papar Morata.
“Saat ini saya merasa begitu bahagia di Chelsea dan begitu bahagia di tim nasional walau ini bukan peristiwa terbaik saya di lapangan,” sambungnya.
“Saya kembali cetak gol, tetapi tidak saat saya mainkan sepak bola terbaik saya. Saya akan selalu pergi ke psikiater, perihal itu menolong saya menangani desakan dan emosi,” tegasnya.
